Wellcome in My Blog

Semoga blog ini bermanfaat bagi pembaca

Senin, 25 Oktober 2010

I'm coming Brisbane


Sabtu, 15 Oktober 2010.
            Alhamdulillah kami sampai di airport Brisbane dengan selamat pada pukul 15.15 waktu Brisbane. Aq sempat sholat subuh di pesawat. Pendaratan pesawat kami lebih awal dari yang dijadwalkan kata staff UQ yang menjemput kami.Aakhirnya kami menunggu sampai jam 7.00. sambil menunggu kami beli SIM card Flexi credit merk Vodafone seharga $39,95 dan dapat voucher sehingga menjadi $150.00 pad pukul 7 kami naik bis menuju UQ dengan bis menuju campus. Di sana sudah menunggu para host. Ada 3 host yang berubah yaitu aq, bu Eni Pandaan 1 dan bu Lestari Blitar 2. seharusnya aq di Kenmore dengan host single, sekarang bersama host Bernard (manager) dan Dolor (guru bahasa Inggris di SMA). Mereka suka mendengarkan musik klasik, sport (bycicle n gym-Dolor). Mereka sangat friendly dan baik. Diantara teman2 aq yang paling beruntung karena anak mereka  (Caroline) pernah tinggal di jombang. Paling tidak mereka sudah tahu tentang budaya orang jawa. So, aq tidak b’tanya dan meminta-minta. Selain itu juga karena mereka memelihara burung. bukan anjing.
CERITA-CERITA LUCU DAN MEMPRIHATINKAN (FUNY STORY)
Aq adalah orang terakhir yang dijemput host (Dolor). Sepanjang perjalanan, kami make conversation ala tarzan, meski dengan mata agak ngantuk karena kurang tidur. Ada beberapa word yang g jelas pronouncenya. Seperti “my dauhgter (mai do-ter) dia nyebutnya “madora”. Aq pikir “siapa madora itu?. Aq pede aja meski dengan segudang confusion. Akhirnya, keluarlah senjata pamungkasku yaitu kalau dia ngomong agak cepat, aq bilang “pardon me, please”. Dia ngulang lagi. Meski diulang telingaku tetap aja tuli. Akhirnya dia ngajak bicara agak slow. Baru aq bisa nangkap sedikit. Sepanjang perjalanan Dolor menunjukkan rute bisku dan haltenya. Aq berusaha mengerti rutenya, tapi aq bingung kalau suruh menghafal jalannya. Muncul satu masalah “bagaimana saya bisa ke UQ hari senin? Apa aq bisa?
            Sampai rumah (14 Aaron pl), langsung ditunjukkan kamarku dan laptopq disetting internet. Aq tanyakan peta menuju halte bis terdekat. Aq mau belajar naik bis dari rumah besok pagi. Ketika itu, aq g yakin bisa, tapi harus aq coba. Kemudia Dolor pergi ke Gym, aq gunakan untuk tidur. Pada sore jam 4, suaminya (Bernard) datang. Aq dikenalkan dan memasak untuk dinner. Tambah stress lagi karena pronounce Bernard tambah parah. Aq tambah tuli tidak satupun yang aq mengerti. Setelah dinner (aq tidak lupa untuk mengucapkan “thank u for dinner. It’s nice. I like it”), aq coba mengaktifkan SIM cardq. Alhamdulillah, dengan sedikit bantuan Dolor aq bisa mengaktifkan.. Beberapa saat aq diskusi dengan Dolor tentang penilaian presentase muridnya. Kemudia aq pamit mau istirahat. Semua perasaan sedih dan bingung bercampur jadi satu. Tidak pernah aq stress berat seperti ini. Seakan-akan tidak ada jalan keluarnya. Mau menghubungi teman2 untuk Janjian besok, nomer yang diberikan padaq keliru Akhirnya aq berdoa agar diberi ketenangan. Aq bingung apa yang harus aq lakukan. Aq call adikq-Eni. Katanya” gak jalan2 ta?”. Andai aq bisa, pasti aq senang

Tidak ada komentar: